Kamis, Agustus 06, 2009

POTRET KESEHATAN DI INDONESIA

ketika mengendus peluang bisnis maka yang paling menggiurkan 10-15 tahun kedepan adalah tentang produk kesehatan.
maka saya berfikir, "Peluang bagus ada di depan mata".

Tetapi ketika saya melihat satu sisi lain tentang konsumen yang sedang membutuhkan obat atau biasa disebut pasien maka saya mikir lagi, "Ah Indonesiaku yang malang betapa mahalnya obat-obat yang beredar di negeri ini". Kecuali obat generic yang tentu saja sudah mendapatkan subsidi pemerintah.

Yang lebih disesalkan lagi salah satu korban utamanya adalah para dokter yang sudah berjuang keras untuk menyembuhkan pasien. bayangkan saja jika seorang dokter sedang memeriksa pasien dan ternyata setelah didiagnosa pasien diharuskan meminum obat tertentu yang mungkin harga obatnya berkisar antara ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

Sebagian pasien yang kebanyakan diasupi oleh berita-berita yang beredar di media masa atau elektronik tentang buruk dan mahalnya kesehatan di Indonesia apalagi yang kondisi ekonominya menengah kebawah maka akan berkata, "Ah mahal sekali obat ini pasti dokternya sudah bekerjasama dengan pihak apotek untuk menaikan harga obatnya", atau malah ada anggapan lain yang bilang seperti ini, "Pantes saja dia mau jadi dokter wong hampir setiap orang beranggapan bahwa MENJADI DOKTER BERARTI MENJADI KAYA jangan-jangan salah satu caranya adalah dengan kasus obat ini? ternyata kemanusiaan dikalangan dokter sudah hilang."
Apalagi setelah beredar kasus Prita kemarin yang belum lama ini akhirnya pihak RS. Omni berdamai dengan Prita..

Saya yakin dokter-dokter yang masih mempunyai hati nurani untuk kemanusiaan pasti sudah memaksimalkan seluruh tenaganya demi kesembuhan pasien..
tapi cobalah untuk berfikir kepada beberapa aspek..
-bagaimana dalam pelayanan rumah sakitnya?
-bagaimana kelengkapan alat alat yang berada dirumah sakit tersebut?
-jenis obat apa saja dan berapa biayanya yang tentu saja itu menjadi tanggungan pasien jika tidak mempunyai asuransi, dll.
-biasanya obat obat import tanpa label generic harganya bisa melambung tinggi dikarenakan penelitian penelitian dan hak paten dari obat tersebut dan biasanya orang orang dari negara maju lebih memilih menjadi seorang peneliti untuk menciptakan obat dibandingkan menjadi seorang dokter karena peluang menjanjikan tersebut.

lalu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan di indonesia ini??

apakah kita masih harus berkecimpung dalam masalah ini untuk 10-15 tahun kedepan?

www.simply-syifa.deviantart.com